Framework CGA (Context, Goal, Action) adalah salah satu kerangka kerja yang dirancang untuk membantu pengguna memberikan instruksi yang lebih jelas, spesifik, dan terstruktur saat berinteraksi dengan ChatGPT. CGA terdiri dari tiga komponen utama: Context (konteks), Goal (tujuan), dan Action (tindakan). Masing-masing komponen ini memiliki peran penting dalam memastikan bahwa ChatGPT memahami apa yang diminta dan memberikan jawaban yang sesuai dengan harapan pengguna.
Framework CGA sangat berguna dalam berbagai situasi, terutama ketika pengguna membutuhkan hasil yang terfokus dan relevan. Mari kita bahas masing-masing elemen dalam framework CGA dan bagaimana mereka berperan dalam prompt engineering.
Context (Konteks)
Context adalah bagian pertama dari framework CGA yang memberikan informasi latar belakang terkait dengan situasi atau masalah yang ingin diselesaikan. Konteks ini memberikan panduan awal bagi ChatGPT mengenai kondisi atau topik yang sedang dibahas. Dengan memberikan konteks yang jelas, ChatGPT dapat memahami situasi dengan lebih baik dan mampu memberikan jawaban yang lebih relevan.
Misalnya, jika Anda seorang penulis dan membutuhkan ide untuk mengembangkan plot cerita, Anda harus memberikan informasi tentang genre, karakter, atau elemen lain yang berhubungan dengan cerita Anda. Tanpa konteks yang jelas, ChatGPT mungkin akan memberikan jawaban yang terlalu umum atau tidak relevan.
Contoh Context:
Saya seorang penulis novel fiksi ilmiah yang sedang mengerjakan cerita tentang perjalanan antar galaksi.
Goal (Tujuan)
Goal menjelaskan tujuan utama dari interaksi Anda dengan ChatGPT. Ini membantu ChatGPT untuk memahami apa yang ingin Anda capai melalui pertanyaan atau permintaan Anda. Menyebutkan tujuan dengan jelas sangat penting agar ChatGPT dapat memberikan jawaban yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tujuan ini bisa berupa hasil akhir yang spesifik, misalnya ingin mendapatkan solusi, saran, atau ide baru. Menyampaikan tujuan yang jelas membantu ChatGPT menyusun jawaban yang lebih fokus dan tidak melebar dari topik utama.
Contoh Goal:
Saya ingin mengembangkan karakter alien yang menarik untuk menjadi tokoh utama dalam cerita.
Action (Tindakan)
Action adalah bagian ketiga dari framework CGA yang memberikan instruksi tentang apa yang harus dilakukan oleh ChatGPT. Ini bisa berupa permintaan untuk menjelaskan sesuatu, memberikan saran, membuat daftar, atau menganalisis sebuah masalah. Tindakan ini adalah output yang diharapkan dari prompt yang Anda buat.
Bagian ini sangat penting karena memandu ChatGPT untuk menghasilkan respons yang sesuai dengan format yang Anda inginkan. Dengan menjelaskan tindakan secara spesifik, Anda dapat mengurangi risiko mendapatkan jawaban yang tidak sesuai dengan harapan.
Contoh Action:
Berikan deskripsi rinci tentang karakter alien, termasuk kepribadian, penampilan fisik, dan kekuatan uniknya.
Mengapa Framework CGA Penting?
Framework CGA sangat bermanfaat karena membantu pengguna menyusun permintaan dengan lebih terfokus dan terstruktur. Ini penting karena ChatGPT bekerja dengan memahami teks berdasarkan pola, dan dengan memberikan instruksi yang jelas dan terarah, hasil yang diperoleh akan lebih sesuai dengan yang diharapkan.
Keunggulan lain dari CGA adalah fleksibilitasnya. Framework ini bisa digunakan dalam berbagai jenis tugas, mulai dari menulis cerita, menyusun rencana proyek, membuat keputusan bisnis, hingga mencari solusi untuk masalah teknis. Dengan tiga elemen yang saling melengkapi, CGA memberikan kerangka berpikir yang kuat untuk menghasilkan jawaban yang relevan dan berkualitas.
Contoh Prompt Menggunakan Framework CGA
Mari kita lihat bagaimana framework CGA dapat diterapkan dalam contoh prompt yang lebih spesifik. Prompt ini akan dirancang untuk membantu seorang pengguna yang ingin menyusun karakter dalam cerita fiksi ilmiah.
Prompt CGA:
Context: Saya seorang penulis novel fiksi ilmiah yang sedang mengerjakan cerita tentang perjalanan antar galaksi.
Goal: Saya ingin mengembangkan karakter alien yang menarik untuk menjadi tokoh utama dalam cerita.
Action: Berikan deskripsi rinci tentang karakter alien, termasuk kepribadian, penampilan fisik, dan kekuatan uniknya.
ChatGPT akan memberikan jawaban berdasarkan konteks (penulis novel fiksi ilmiah), tujuan (mengembangkan karakter alien yang menarik), dan tindakan (deskripsi rinci tentang karakter). Dengan prompt yang terstruktur seperti ini, ChatGPT dapat menghasilkan respons yang lebih relevan dan sesuai dengan harapan.
Elemen yang Dapat Dimodifikasi
Berikut adalah 4 hingga 5 elemen dalam contoh di atas yang dapat dimodifikasi untuk menyesuaikan kebutuhan:
- Konteks (Context): Anda bisa mengubah konteks menjadi genre yang berbeda, seperti fantasi atau cerita misteri. Ini akan mempengaruhi cara ChatGPT membangun karakter.
- Tujuan (Goal): Alih-alih mengembangkan karakter alien, Anda bisa mengubah tujuan untuk mengembangkan planet tempat alien tersebut tinggal atau teknologi yang mereka gunakan.
- Tindakan (Action): Anda bisa meminta deskripsi lebih spesifik, seperti “Berikan latar belakang sejarah dari karakter alien ini” atau “Ciptakan dialog pertama antara alien ini dengan manusia.”
- Detail yang Diinginkan: Anda bisa menambahkan permintaan untuk gaya penulisan tertentu, misalnya, “Deskripsikan karakter alien ini dengan gaya tulisan yang imajinatif dan visual.”
- Pembatasan atau Kondisi Khusus: Tambahkan batasan seperti, “Karakter alien ini harus ramah dan memiliki kemampuan telepati.”
Situasi yang Cocok untuk Framework CGA dalam Kebutuhan Sehari-hari
Framework CGA dapat digunakan dalam berbagai situasi di kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh situasi di mana CGA cocok digunakan:
- Penulisan Konten: Jika Anda seorang penulis blog atau konten kreatif, framework CGA membantu Anda menyusun ide dan tujuan tulisan dengan lebih jelas, sehingga ChatGPT dapat memberikan saran atau draf tulisan yang relevan.
- Perencanaan Proyek: Saat merencanakan proyek, CGA membantu Anda menyusun deskripsi proyek, menetapkan tujuan yang jelas, dan merinci langkah-langkah tindakan yang diperlukan.
- Pembuatan Strategi: Bagi manajer atau pengusaha, framework ini membantu dalam menyusun strategi bisnis dengan memberikan konteks masalah, tujuan yang ingin dicapai, dan tindakan yang diperlukan.
- Pembelajaran dan Pelatihan: Dalam pelatihan atau pembelajaran, framework CGA dapat digunakan untuk membuat materi ajar yang lebih terstruktur, dengan tujuan pembelajaran yang jelas dan instruksi yang tepat.
- Problem Solving: Ketika menghadapi masalah teknis atau non-teknis, CGA membantu Anda menjelaskan konteks masalah, menetapkan tujuan solusi, dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dengan menggunakan CGA, Anda dapat memastikan interaksi Anda dengan ChatGPT menjadi lebih efektif dan efisien, serta mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan kebutuhan Anda.