Home Blog Page 9

Apa Itu DALL·E dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Saat ini, kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat dalam berbagai bidang, termasuk dunia seni dan desain. Salah satu inovasi paling menarik adalah DALL·E, sebuah model AI yang bisa menciptakan gambar hanya berdasarkan teks yang diberikan. Dengan kata lain, kamu cukup mengetikkan deskripsi, dan AI akan mengubahnya menjadi gambar seolah-olah seorang seniman digital sedang menggambar untukmu.

Mengenal DALL·E
DALL·E adalah sistem kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan yang juga menciptakan ChatGPT. Nama “DALL·E” sendiri adalah gabungan dari dua kata: Salvador Dalí, seorang seniman surealis terkenal, dan WALL-E, karakter robot dari film Pixar. Gabungan ini mencerminkan tujuan DALL·E, yaitu menciptakan gambar yang unik, kreatif, dan terkadang tidak terduga, hanya dari perintah berbasis teks.

DALL·E pertama kali diperkenalkan pada tahun 2021, dan sejak itu, telah mengalami beberapa pembaruan hingga versi terbaru yang jauh lebih canggih dalam menghasilkan gambar yang lebih realistis, detail, dan sesuai dengan keinginan pengguna.

Bagaimana Cara Kerja DALL·E?
Secara sederhana, DALL·E bekerja berdasarkan teknologi yang disebut model transformator—teknologi yang juga digunakan dalam model bahasa seperti ChatGPT. Model ini dilatih dengan jutaan gambar dan teks yang dipasangkan, sehingga mampu memahami hubungan antara kata-kata dan visual yang diwakilinya.

Ketika kamu memasukkan perintah atau “prompt”, DALL·E akan menganalisis kata-kata yang kamu gunakan, memahami konteksnya, lalu menciptakan gambar berdasarkan pemahaman tersebut. Proses ini melibatkan beberapa langkah:

  • Analisis Teks
    AI membaca dan memahami deskripsi yang kamu masukkan. Misalnya, jika kamu mengetik “seekor kucing memakai topi penyihir di bawah bulan purnama”, DALL·E akan memecah teks ini menjadi elemen-elemen utama: kucing, topi penyihir, dan bulan purnama.
  • Penerjemahan ke Dalam Visual
    Setelah memahami teks, DALL·E menerjemahkannya ke dalam bentuk visual dengan merangkai elemen-elemen yang sesuai. Model ini menggunakan data yang telah dipelajari untuk menentukan warna, tekstur, komposisi, dan pencahayaan gambar.
  • Generasi Gambar
    AI mulai “melukis” gambar berdasarkan data yang ada. Hasilnya bisa berupa gambar realistis, ilustrasi, sketsa, atau bahkan gaya seni tertentu, tergantung pada perintah yang diberikan.
  • Penyempurnaan
    Jika gambar pertama yang dihasilkan belum sesuai keinginan, kamu bisa memperbaikinya dengan memberikan perintah tambahan atau mencoba variasi kata-kata dalam prompt.

Kelebihan dan Kekurangan DALL·E
Seperti teknologi lainnya, DALL·E memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui.

Kelebihan DALL·E:

  • Mudah digunakan – Kamu tidak perlu keahlian menggambar, cukup masukkan teks dan AI akan membuatkan gambarnya.
  • Hasil bervariasi – Dari gambar realistis hingga ilustrasi fantasi, semua bisa dibuat hanya dengan perintah yang tepat.
  • Kreativitas tanpa batas – Bisa digunakan untuk seni digital, desain produk, atau bahkan hanya untuk bersenang-senang.

Kekurangan DALL·E:

  • Ketergantungan pada prompt – Hasil yang bagus tergantung pada seberapa jelas dan spesifik deskripsi yang diberikan.
  • Kadang tidak akurat – Ada kemungkinan AI salah memahami maksud prompt, sehingga hasilnya bisa berbeda dari yang diinginkan.
  • Tidak bisa membuat gambar dengan wajah atau merek terkenal – Demi alasan etika dan privasi, AI memiliki batasan dalam menghasilkan gambar tertentu.

Cara Menulis Prompt yang Baik
Agar gambar yang dihasilkan sesuai keinginan, berikut beberapa tips dalam menulis prompt:

  • Gunakan deskripsi yang spesifik
    Contoh: “Seorang astronaut sedang duduk di atas bulan, melihat ke arah Bumi dengan latar belakang galaksi penuh bintang.”
  • Tambahkan detail visual
    Contoh: “Seekor naga merah dengan sisik emas, sayap besar, dan mata biru, terbang di atas kastil tua saat matahari terbenam.”
  • Tentukan gaya seni jika diperlukan
    Contoh: “Potret seorang samurai dalam gaya lukisan klasik Jepang abad ke-18.”
  • Gunakan perintah tambahan untuk efek tertentu
    Contoh: “Gambar cyberpunk kota futuristik dengan cahaya neon ungu dan biru, dalam gaya ilustrasi digital modern.”

Contoh Prompt untuk Membuat Gambar dengan DALL·E
Kalau kamu ingin mencoba membuat gambar AI menggunakan DALL·E, berikut adalah contoh prompt yang bisa kamu gunakan:

“Seekor kucing hitam memakai jubah penyihir ungu, berdiri di tengah hutan berkabut dengan cahaya bulan di belakangnya. Gaya ilustrasi fantasi dengan warna lembut dan efek magis.”

Prompt ini akan menghasilkan gambar seekor kucing berpenampilan seperti penyihir dalam suasana yang misterius dan ajaib. Kamu bisa bereksperimen dengan berbagai variasi kata-kata untuk mendapatkan hasil yang lebih sesuai dengan imajinasimu.

DALL·E adalah alat luar biasa yang memungkinkan siapa saja, bahkan tanpa keahlian menggambar, untuk menciptakan seni digital hanya dengan menuliskan deskripsi teks. Dengan memahami cara kerja AI ini dan menulis prompt dengan baik, kamu bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi.

Jadi, siap untuk mencoba membuat gambar AI pertama kamu?

Koekraf Buka Kesempatan StartUp Medan Berkembang, Undang Amazon di Gathering Medan Digital Connect

Sebanyak 38 perusahaan rintisan – startup lokal dan sejumlah calon pengusaha startup lokal mengikuti Medan Digital Connect 1.0 digelar Komite Ekonomi Kreatif (Koekraf) Medan di Hotel Emerald Garden Medan, Kamis (8/12).

Ketua Koekraf Medan, T Nur Azan di sela kegiatan mengatakan, gathering startup merupakan jalinan koneksi untuk tech startup, aktivis bisnis, legislator, investor, mentor dan sebagainya. Termasuk salah satu program Komite Ekonomi Kreatif yang didirikan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

Menurutnya, kegiatan ini memberi arahan kepada startup-startup baru untuk mengatur langkah agar startup dari Medan kuat secara fundamental dan mampu berkembang, tidak putus di tengah jalan atau ketika usahanya tidak berhasil, ada yang mendorong mencari jalan keluar sehingga bisa maju dan berkembang di skala nasional.

“Ini sekaligus membuka akses lebih luas agar setiap permasalahan yang muncul di tingkat manapun, sama-sama kita cari solusi. Pemerintah daerah dalam hal ini Pemko Medan, hadir bersama Koekraf membuka peluang-peluang itu agar para startup Medan bisa bertemu founder maupun co-founder, mentoring atau aktivis startup sehingga bisa bersama mencari aakse dan peluang baru, jalan keluar bersama-sama,” jabarnya.

Gathering yang dibuka Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suryono menghadirkan Angeline Tanty (Founder & CEO DEPATU); Ikhsan Jauhari (Founder & CEO Literasia) serta Richie Chen (CEO PT Fawz Finasial Indonesia).

“Kita siapkan founder untuk menjadi mentor agar start up di Medan mempunyai fundamental kuat. Pertama dari ide dan konsep, penguasaan IT, manajemen, kemudian fudamental keuangannya,” urai T Nur Azan yang akrab dipanggil Popon.

Ia menjelaskan, Koekraf didukung Dinas Pariwisata Kota Medan, dalam hal ini Dinas Pariwisata bidang ekonomi kreatif. Dikatakannya, pengembangan startup oleh Koekraf Medan dimulai sejak beberapa bulan lalu.
“Saat itu kita kumpulkan startup-startup Kota Medan untuk dibuatkan kegiatan bersamaan Apeksi (Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia) di Medan. Itu cikal bakal Startup Medan diikutkan dalam kegiatan Pemko Medan,” sebutnya.

Popon menguraikan, berangkat dari situ Koekraf Medan menyusun road map agar startup-startup yang berkembang di Kota Medan dikumpulkan untuk diatur strategi pengembangan agar menjadi tuan rumah, lebih berkembang. Dari Medan untuk Medan, dari Medan untuk nasional, kalau bisa mendunia.

“Harapannya seperti disampaikan Walikota Medan, Bobby Nasution. Yaitu, startup Medan saling dukung dan berkolaborasi. Pemerintah daerah hadir di tengah-tengahnya untuk membuka peluang lebih luas lagi dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Medan,” ungkapnya.

Dia memastikan, pihaknya telah menyusun road map bagi pengembangan startup Medan. Start-up mengembangkan digitalisasi UMKM, mengikuti road map yang telah disusun sampai 2023.

Dipaparkannya, melalui Koekraf tidak hanya membangun startup hinggs berhasil, tapi juga mengembangkan digitalisasi UMKM yang banyak tersebar di Medan bisa menjadi usaha digital.

“Dengan adanya beragam startup, kita punya treatment-treatment khusus dari Koekraf dan pemko. Kita siapkan treatment diperlukan,” tutupnya.

Sementara itu, Kadis Pariwisata Agus Suryono dalam sambutannya berharap kegiatan ini menjadi ekosistem kuat, besar dan bermanfaat.

Startup gathering dihadiri pihak Amazon. “Kita juga mengundang perwakilan dari Amazon. Kebetulan kantor pusatnya di Singapura, dan mengirimkan perwakilannya. Amazon sangat concern mendukung dan mengembangkan startup startup yang baru saja hadir,” sebut Popon.

“Inilah salah satu cara dari Koekraf untuk bisa mendatangkan investor yang berminat. Next step kita akan coba membuat MoU (dengan Amazon dll) ke tingkat nasional dan global. Di Medan saat ini terdaftar hampir 60 start-up lokal, kita berusaha agar start-up lokal tidak pindah ke Jakarta,” pungkasnya.

Fun Run dan Seminar Meriahkan Dies Natalis ke-70 USU

Ketua panitia yang juga Dekan FEB USU Dr. Fadli, SE., M.Si merasa terhormat diberi kepercayaan kepada FEB USU menjadi person in charge (PIC) dalam terlaksananya serangkaian kegiatan dari Dies Natalis USU ke-70. Tak hanya berakhir sampai di sini, nantinya akan ada orasi ilmiah serta malam keakraban yang disusun dalam perencanaan kegiatan dari Dies Natalis ke-70 USU.

Memperingati Dies Natalis ke-70, Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Fun Run 2022. Kegiatan ini diselenggarakan di lingkungan Universitas Sumatera Utara pada Minggu, (25/09/2022).

Salah satu hiburan dalam Fun Run 2022 yakni adanya penampilan Nashwa, finalis 5 besar Indonesian Idol Junior 2018 serta pameran produk UMKM USU.

Ketua panitia yang juga Dekan FEB USU Dr. Fadli, SE., M.Si merasa terhormat diberi kepercayaan kepada FEB USU menjadi person in charge (PIC) dalam terlaksananya serangkaian kegiatan dari Dies Natalis USU ke-70. Tak hanya berakhir sampai di sini, nantinya akan ada orasi ilmiah serta malam keakraban yang disusun dalam perencanaan kegiatan dari Dies Natalis ke-70 USU.

Dr. Fadli, SE., M.Si mengharapkan USU Back Home 20220 sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, alumni, dan dosen USU. Juga menggugah kembali semangat para alumni untuk turut mendukung visi USU yakni towards entrepreneural university dan transformation towards the ultimate.

“Harapan kami dari FEB mudah-mudahan kegiatan ini dapat merekatkan kembali kemudian dapat menggugah semangat para alumni sesuai tema tadi back home kembali kerumahnya,” ujarnya.

Direktur Direktorat Prestasi Mahasiswa dan Hubungan Kealumnian, Doli Muhammad Jafar Dalimunthe SE., M.Si berharap USU Back Home ini dapat meningkatkan sinergitas antara mahasiswa dan alumni untuk Universitas Sumatera Utara. Maka dari itu sejatinya acara ini dapat menjadi acara tahunan untuk menyambut mahasiswa dan memanggil kembali alumni sesuai dengan makna USU Back Home.

“Harapannya ketika tahun tahun berikutnya USU back home ini disinilah ajang pertemuan mahasiswa alumni dan bisa saling bersinergi untuk Universitas Sumatera Utara,” tegasnya.

Untuk turut memeriahkan acara, terdapat beragam doorprize menarik yang semakin meningkatkan antusiasme sekitar 2000 peserta dalam kegiatan Fun Run 2022.

Seminar UMKM
Sebelumnya rangkaian USU Back Home juga digelar seminar digitalisasi UMKM yang diadakan di Gedung Pancasila USU pada Jum’at (23/09/2022).

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama USU, Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan S.Si., M.Si., Apt berharap dengan adanya USU Back Home 2022 dapat mempererat hubungan dengan para alumni alumni USU yang mana nantinya dapat turut membantu universitas dalam hal kurikulum.

“Harapannya dalam kegiatan ini kita bisa saling berinteraksi, menjalin komunikasi, menjalin kerjasama kedepannya dan hak hak alumni untuk membantu Universitas dalah hal kurikulum,” ujarnya.

Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama USU juga mengucapkan terima kasih kepada para sponsor karena telah mendukung kegiatan USU yang tengah menuju Entrepreneurial University.

Founder Literasia, Ikhsan Jauhari sekaligus narasumber pada seminar digitalisasi UMKM berharap mahasiswa untuk terus belajar baik dibangku perkuliahan maupun pada beragam seminar yang bermanfaat. Serta mahasiswa dianjurkan untuk merangkul digitalisasi ditengah maraknya kompetitor terutama dalam bidang bisnis.

“Di zaman sekarang teknologi sudah semakin maju. Kita harus melakukan digitalisasi bisnis. Kompetitor semakin pintar semakin melek digital. Kita harus merangkul yang namanya digitalisasi”

Alween Ong yang juga merupakan narasumber memberikan tips kepada mahasiswa apabila ingin memulai usaha dapat dimulai dari menentukan perencanaan. Fasilitator Gapura Digital & Women Will itu berpesan agar mahasiswa terus belajar dan menggali potensinya agar menjadi generasi Indonesia yang bermanfaat.

“Lapangan pekerjaan tidak sedikit, kita tahu punya potensi apa, kalau tidak tahu belajar, jadilah generasi Indonesia yang benar benar bermanfaat,” tegasnya.

Membangun Kewirausahaan Berbasis Teknologi dari Bangku Kuliah

Acara dimulai dengan registrasi ulang peserta. Registrasi ulang ini dilakukan dengan scan QR Code yang sudah dibuat di aplikasi Pak Tani Digital sehingga sangat menghemat waktu.

Setelah tepat pukul 12.00 WIB, acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Wakil Dekan Fakultas Ekonomi sekaligus membuka acara secara Resmi.

Acara Pak Tani Goes To Campus diisi dengan agenda utama yaitu seminar dan workshop “Membangun Kewirausahaan Berbasis Teknologi dari Bangku Kuliah” yang dipandu oleh Moderator dari pikak kampus.

Sesi pertama dimulai oleh Pak Mahendra Tlapta Sitepu yang menjelaskan Digital Mastery, Startup dan Entepreneur yang bertujuan untuk membangun jiwa muda untuk lebih maju di era millenial.

Kemudian dilanjutkan dengan Talkshow yang dipandu oleh Ibu Yosephin Sembiring sebagai moderator, dan Pak Iwa n Brahmana, Pak Ikhsan Jauhari serta Billy Halim yang menjadi narasumber yang menyampaikan dan berbagi bagimana pengalaman tentang narasumber Platform Digital & Optimasi Optimasi,Team Building serta Business Model Canvas & Pitchdeck.

Seminar diakhiri pada sesi ketiga yaitu penentuan tim dan ide terbaik, sebelumnya para peserta telah memberikan proposal mengenai idenya. Para peserta melakukan pitching dalam waktu beberapa menit setelah itu juri memberikan pertanyaan mengenai ide yang mereka sampaikan. Selanjutnya, penjurian ide tim finalis dan dipilih 3 tim terbaik dari 6 tim yang terpilih.

Acara ditutup oleh beberapa hiburan seperti melakukan game kahoot (ice-breaking), pemilihan lomba foto 3 orang serta hiburan dari beberapa lagu yang dibawakan oleh Nauli Trio.

Generasi Millenial
Milenial merupakan generasi menarik untuk disoroti. Perilaku, pola pikir, cara mengatur keuangan hingga etos kerja, menjadi haluan bagi perkembangan ekonomi dan bisnis dalam sebuah negara, termasuk Indonesia.

Dengan potensi yang sedemikian besar, wajar bila milenial merupakan potensi terbaik untuk dibimbing menjadi wirausaha cemerlang.

Hal ini dikarenakan generasi milenial dapat menghasilkan kesejahteraan keuangan yang lebih besar di masa yang akan datang serta memberikan manfaat.

Kewirausahaan (enterpreneur) adalah kombinasi sikap mental dan keterampilan dalam pengelolaan berbagai sumberdaya untuk menghadirkan produk atau solusi pasar.

Enterpreneur hampir 90% harus memiliki kemampuasn melihat trend dan 100% enterprenueur adalah berani mengambil resiko hingga resiko yang paling tinggi.

Sikap mental positif dari enterpreneur adalah jujur, bertanggung jawab, coorperation dan competition, negosiatif dan fleksible, berfikiran positif, tertib, disiplin, berinisiatif, responsif, kreatif, inovatif, fokus serta harus percaya diri.

Alasan pribadi menjadi enterpreneur seperti kebebasan memilih nilai-nilai yang diyakini, kebebasan mengembangkan orientasi pribadi, kebebasan dalam kemandirian dan membuat keputusan, kebebasan memilih moden dan cara bertumbuh serta kebebasan mengembangkan keseimbangan hidup.

Dengan melihat pengertian dari enterpreneur maka berhubungan juga dengan megatrends atau kecenderungan besar pada gaya yang terbagi menjadi beberapa hal yang haris dicermati, antara lain :

Industri 4.0
Revolusi industri yang ke depan akan memasukan fase Industry 4.0 yaitu sistem dan mesin-mesin cerdas semkain menggantikan pekerjaan rutin/berulang pada kegiatan manusia. Pada fase ini, otomatisasi dan penerapan teknologi yang bertumpu pada internet dan pertukaran data (big data).

Internet G3
Kecepatan dan kolaborasi merupakan faktor krusial untuk berkompetisi

GIG economy
Perkembangan pola dan hubungan kerja dengan aktor utama millenial

User-Media
Demokratisasi Media dengan semua dapat berpeluang menjadi media itu sendiri

Millenial
Perilaku millenial indonesia sekarang yaitu seperti kecanduan internet, mudah berpaling ke lain hati, dompet tipis, kerja cepat dan kerja cerdas, bisa apa saja, liburan kapan saja dan dimana saja

Mahasiswa Diupayakan Buka Lapangan Pekerjaan Melalui Bisnis Startup Pariwisata

Bisnis Start Up saat ini menjadi sangat trending di Indonesia, terutama di kalangan para anak muda. Startup adalah sebuah perusahaan rintisan, umumnya disebut startup (atau ejaan lain yaitu start-up), merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi. Poltekpar Medan menyadari bahwa hal ini sangat penting untuk di bekalkan kepada para mahasiswa mengingat kewirausahaan telah menjadi bagian dalam kurikulum pendidikan di kampus.

“Mahasiswa harus memiliki jiwa kewirausahaan, ini merupakan salah satu tanatangan yang harus dijawab oleh Pokiteknik Pariwisata Medan. Tidak hanya menyiapkan sdm siap pakai, tapi poltekpar medan juga harus menyiapkan SDM yang bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain,” Ujar Anwari Masatip Direktur Politeknik Pariwisata Medan. (6/9)

“Bisnis startup saat ini adalah salah satu bisnis yang baru berkembang. Bisnis startup ini lebih identik bisnis yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut. Sangat cocok untuk kaum milenial saat ini.” tambahnya. (6/9)

Melalui Unit Inkubator Bisnis dan Bursa Kerja, Poltekpar Medan melaksanakan Workshop dengan tema “Build Your Dream Start Up”. Workshop pertama berlangsung pada tanggal 6 September 2019 untuk 70 mahasiswa Prodi Manajemen Usaha Perjalanan. Workshop ini akan terus dilaksanakan secara berkala untuk mahasiswa Poltekpar Medan dari setiap prodi berbeda.

“Untuk di Indonesia sendiri perkembangannya bisnis startup cukup bagus dan mengembirakan. Setiap tahun banyak founder-founder (pemilik) Startup baru bermunculan di indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup” kata Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata.(6/9)

“Saya mendukung langkah Poltekpar Medan untuk pelaksanaan workshop ini. Para mahasiswa harus mengetahui dan memperoleh pengetahuan terkait bisnis startup, selain menjadi sdm yang siap pakai mereka nantinya dapat menjadi penyedia lapangan pekerjaan juga,” tambahnya (6/9)

Bapak Ikhsan Jauhari hadir sebagai narasumber dalam workshop ini .Beliau hadir dan memberikan pembekalan ilmu Enterpreneurship dan pengarahan kepada mahasiswa untuk membangun mimpi dalam membuka usaha/bisnisnya sendiri melalui startup bisnis. Beliau sendiri juga merupakan salah seorang yang berkecimpung dalam bisnis startup.

“Keberhasilan harus direncanakan. Kita harus tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Menurut saya Poltekpar Medan telah melakukan langkah yang tepat untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki kemampuan wirausaha. Selain kurikulum, mahasiswa juga dibekali dengan kegiatan-kegiatan untuk menambah pengetahuan wirausaha. Kedepannya diharapkan mereka mampu untuk membuka usaha khususnya untuk mendukung Pariwisata Danau Toba. Mengingat mereka sangat dekat dengan Kawasan Super Prioritas Danau Toba”, sahut Arief Yahya Menteri Pariwisata Indonesia.